
Pak Bushaeriselaku pembimbing ekskul ini, mendaftarkan timnya sebagai salah satu peserta dalam turnamen tersebut. Mereka mengadakan tiga kali latihan tiap minggunya, agar SMA 8 tetap menang dalam setiap turnamen dan menjaga pamor yang sudah dibangun senior-senior terdahulu.
Manusia tidak ada yang sempurna, seperti kata pepatah, sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. Begitu juga dengan tim sepak bola SMA 8. Walaupun sudah berlatih semaksimal mungkin, tetapi ada saja halangan.
Pada pertandingan terakhir berlangsung dilapangan Citarum, tim SMA 8 akhirnya menjadi juara setelah mengalahkan lawannya dengan skor yang tipis.Saat penyerahan tropi Walikota, tim SMA 8 sangat bangga dan terharu atas kemenangan ini.